Latest News

Mp3ei (Masterplan Percepatan Dan Ekspansi Pembangunan Ekonomi Indonesia) By Rofiudin

Nama           :  Rofiudin
                                                                                                    NIM            :  11 0201 0151
                                                                                                    Semester     :  VII / tujuh

HUKUM BISNIS
MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia)
Saat ini mungkin segelintir masyarakat Indonesia sudah mulai sadar bahwa beberapa tahun ini Pemerintah Indonesia meluncurkan suatu kegiatan yang berjulukan MP3EI. Bahkan MP3EI ini pernah keluar dalam soal essay Test CPNS Kementerian Luar Negeri. Namun bagi segelintir orang lagi masih bertanya, apa bekerjsama MP3EI itu?
Ini bukanlah goresan pena mengenai aturan internasional, namun goresan pena ini terkait erat dengan arah kebijakan pemerintah ataupun kita sanggup melihat bekerjsama prioritas pemerintah kita terlebih lagi dalam penyusunan kebijakan luar negeri.  Melalui goresan pena ini saya akan mencoba menjelaskan tidak terlalu dalam, namun hanya sebagai awalan ataupun pembuka mengenai MP3EI ini.
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia atau yang erat di sebut dengan MP3EI, merupakan kegiatan atau rencana pemerintah yang mendapat nafas dari Undang-Undang no.17 tahun 2007 wacana Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025, yaitu Pembangunan nasional dalam kurun waktu 20 tahun. Dikatakan di sini bahwa RPJP Nasional merupakan pembagian terstruktur mengenai dari tujuan dibentuknya Pemerintahan Negara Indonesia yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar NRI 1945, yaitu untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melakukan ketertiban dunia yang menurut kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial dalam bentuk rumusan visi, misi, dan arah pembangunan nasional.
RPJP Nasional ini sendiri merupakan suatu awalan sebagai jalan keluar tanggapan sudah tidak diamanatkannya MPR dalam tetapkan Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) tanggapan bergejolaknya krisis politik di tahun 1997. Ketiadaan GHBN ini mengakibatkan suatu ketidaksinambungan dan tidak adanya jaminan bahwa program-program yang dilaksanakan di masa suatu pemerintahan akan dilanjutkan di masa pemerintahan lainnya.
Selain kondisi di atas tersebut, terjadilah krisis global di banyak sekali penjuru dunia. Namun demikian, tercatat Indonesia sebagai salah satu negara yang justru pertumbuhan ekonominya meningkat. Indonesia bahkan diajak ikut bergabung di dalam negara-negara G-20. Momentum inilah yang kemudian dilihat sebagai peluang untuk kemajuan Indonesia yang lebih baik lagi.
Terlepas dari itu semua, berkembanglah semua visi dan misi tersebut dari segala bidang dalam banyak sekali instrumen. Untuk di bidang ekonomi, dicanangkanlah oleh Presiden SBY Program MP3EI ini pada tanggal 27 Mei 2011. Dikeluarkannya MP3EI ini yaitu untuk mendukung percepatan pembangunan di daerah-daerah seluruh Indonesia dalam kurun waktu 2011-2025.
Adapun seni administrasi MP3EI ini untuk:
1. encourage a large scale investment realization in 22 main economic activities;
2. synchronization of national action plan to revitalize the real sector performance; and
3. the development of center of excellence in 6 (six) economic corridors.
Selain itu,  seni administrasi utama dari MP3EI yaitu:
1. Economic potential development through economic corridor;
2. Strengthening the national connectivity; and
3. Strengthening national human resources capability and science and technology
Melalui MP3EI ini, pemerintah mencanangkan 6 koridor ekonomi dimana 6 koridor tersebut dipilih menurut keunggulan kompetitif dan juga keunggulan komparatif. Adapun ke-enam Koridor Ekonomi (KE) dan juga fokusnya adalah:
1. KE Sumatera
KE ini difokuskan sebagai “sentra produksi dan pengolahan hasil bumi dan lumbung energi nasional”. Kegiatan ekonominya diantaranya: Palm oil, rubber, coal, shipping, steel, sunda strait area.
2. KE Jawa
Difokuskan kepada “Pendorong Industri dan Jasa Nasional”. Kegiatan ekonominya diantaranya: Textiles, Food Beverage, Transport Equipment, ICT, Defense Equipment, Shipping, and Greater Jakarta Area.
3. KE Bali-NTT
Difokuskan kepada “Pintu gerbang pariwisata dan pendukung pangan nasional”. Kegiatan ekonominya diantaranya: Tourism, Animal Husbandry, and fisheries.
4. KE Kalimantan
Difokuskan kepada “pusat produksi dan pengolahan hasil tambang dan lumbung energi nasional”. Kegiatan ekonominya diantaranya: Palm oil, Timber, Oil & Gas, Steel, Bauxite, and Coal.
5. KE Sulawesi
Difokuskan kepada “pusat produksi dan pengolahan hasil pertanian, perkebunan, perikanan, migas, dan pertambangan nasional”. Kegiatan ekonominya diantaranya:Foodcrops, Cocoa, Fisheries, Nickel, Oil & Gas.
6. KE Papua
Difokuskan kepada “Pusat pengembangan pangan, perikanan, energi, dan pertambangan nasional”. Kegiatan ekonominya diantaranya: Foodcrops, Fisheries, Copper, Nickel, Oil & Gas.
Gambar di samping ini merupakan Fokus utama kegiatan ekonomi, dimana di antaranya terbagi di 6 KE tersebut.
Namun demikian ke 6 KE tersebut tentunya tidak akan berjalan mulus seandainya tidak di dukung oleh 3 pilar, yaitu regulasi, konektivitas, dan juga Sumber daya insan dan teknologi.
Terkait konektivitas ini kemudian pemerintah membuka kesempatan kepada banyak sekali pihak untuk gotong royong membangun  infrastruktur menyerupai pembangunan jalan raya, pelabuhan, pabrik, dll. Di antara yang erat didengar untuk metode pengadaan infrastruktur ini yaitu Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) atau bahasa asingnya Public Private Partnership (PPP). Selain itu pemerintah juga mengundang banyak sekali kalangan untuk ikut terlibat dalam MP3EI ini sebagai investor dari dalam maupun luar negeri. Terakhir penulis berkesempatan mengikuti dan juga mengadakan sosialisasi mengenai MP3EI ini serta mengundang para investor potensial di Sarawak, Malaysia pada ketika penulis berkesempatan bekerja di sana.
Adapun seni administrasi terkait dengan MP3EI yang terbaru/update ketika ini dalam rangka pengimplementasian kegiatan MP3EI  yaitu dengan rencana membuat  Global Hub untuk Pelabuhan Kula Tanjung (Sumatera Utara) dan Bitung (Sulawesi Utara), Penguatan Bandar Udara Internasional di Makassar dan Kuala Namu, Palu-Parigi Pass, dan juga penyatuan waktu di Indonesia menjadi satu waktu (GMT+8).
Akbarecht
- dipublish juga di blog pribadi: http://lettredecreance.blogspot.com/
-kunjungi juga: http://akbarecht.blogspot.com/
——————————————-
Sumber:
1. http://www.investor.co.id/home/presiden-mp3ei-solusi-membangun-pusat-pusat-pertumbuhan/18326
2. /search?q=27/review-mp3ei-masterplan-percepatan-dan-perluasan-pembangunan-ekonomi-indonesia/
3. http://www.setkab.go.id/mp3ei
4. Eddy Satria, MP3EI Implementation, Progress, and Investment Opportunity in Indonesia, Head of international cooperation division, Secretariat of KP3EI. Presented in Indonesia Investment Promotion Workshop Sarawak, 4-6 June 2012
5. Edib Muslim, Advancing People for innovative driven economy, KP3EI, Kemenko. Presented in Indonesia Investment Promotion Workshop Sarawak, 4-6 June 2012
Leave a Reply
Top of Form
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Bottom of Form

0 Response to "Mp3ei (Masterplan Percepatan Dan Ekspansi Pembangunan Ekonomi Indonesia) By Rofiudin"

Total Pageviews