Dalam rangka persiapan ujian nasional (UN) dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) mata pelajaran Bahasa Indonesia, berikut ini disajikan ringkasan materi, soal, kunci jawab, dan pembahasan bahan memilih maksud gurindam dalam bentuk tayangan powerpoint.
Sila baca dan unduh powerpoint soal dan pembahasan bahan memilih maksud gurindam .
PUISI LAMA
Berdasarkan kurun waktu dan ciri-ciri penciptaan puisi sanggup dikelompokkan antara lain menjadi puisi usang dan puisi baru. Jenis puisi usang antara lain pantun, syair, gurindam, dan karmina.
No | Jenis puisi lama | Ciri-Ciri | contoh | Isi /maksud |
1 | pantun | 1. Setiap bait terdiri 4 baris 2. Baris 1 dan 2 sebagai sampiran 3. Baris 3 dan 4 merupakan isi 4. Bersajak a – b – a – b 5. Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata 6. Berasal dari Melayu (Indonesia) | Kalau ada jarum patah Jangan dimasukkan ke dalam peti Kalau ada kataku yang salah Jangan dimasukan ke dalam hati | Harapan supaya kesalahan yang mungkin dilakukan untuk dilupakan. |
2 | syair | a. Setiap bait terdiri dari 4 baris b. Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata c. Bersajak a – a – a – a d. Isi semua tidak ada sampiran e. Berasal dari Arab | Raja berjulukan Darmalaksana Tampan rupawan anggun parasnya Adil dan jujur penuh wibawa Gagah perkasa tiada tandingnya | Kisah perihal seorang raja yang adil, jujur, berwibawa, dan gagah perkasa. |
3 | gurindam | a. Sajak simpulan berirama a – a ; b. Berasal dari Tamil (India) c. Isinya merupakan pesan yang tersirat yang cukup terperinci yakni menjelaskan atau menampilkan suatu alasannya yakni akibat. | Kurang pikir kurang siasat Tentu dirimu akan tersesat | Nasihat supaya kita selalu berhati-hati dalam bertindak dan berkata supaya tidak tersesat atau celaka |
4 | karmina | a. Setiap bait terdiri dari 2 baris b. Baris pertama merupakan sampiran c. Baris kedua merupakan isi d. Bersajak a – a e. Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata | Dahulu parang, kini besi Dahulu sayang kini benci | Keadaan yang berubah dari sayang menjadi benci. |
Ket: Kegiatan bedah kisi-kisi UN 2019 mapel Bahasa Indonesia Sekolah Menengan Atas Provinsi Yogyakarta
Unduh powerpoint soal dan pembahasan bahan memilih maksud gurindam klik https://drive.google.com/open?id=1rpANUH1hC01hBsFPo0Gjcj8t4ZluN5Mg
Gurindam dua belas dan maksudnya
24. powerpoint menyimpulkan bukti latar suasana dalam karya sastra klik /search?q=powerpoint-soal-dan-pembahasan
Unduh powerpoint soal dan pembahasan bahan memilih maksud gurindam klik https://drive.google.com/open?id=1rpANUH1hC01hBsFPo0Gjcj8t4ZluN5Mg
Gurindam dua belas dan maksudnya
1. Pasal Pertama Gurindam 12
Makna yang terkandung dalam Pasal Pertama yakni “ Memberi pesan yang tersirat perihal agama atau (religius) ”
Contoh:
Makna yang terkandung dalam Pasal Pertama yakni “ Memberi pesan yang tersirat perihal agama atau (religius) ”
Contoh:
1. “Barang siapa tiada memegang agama
Sekali-kali tiada boleh dibilang nama”
Artinya setiap insan haruslah mempunyai agama alasannya yakni agama sangatlah penting bagi kehidupan manusia, orang yang tidak mempunyai agama akan buta arah menjalankan hidupnya.
2. “Barang siapa mengenal yang empat
Maka yaitulah orang yang ma’rifat”
Artinya dalam mencapai akan kesempurnaan dalam menjalani hidup, maka insan haruslah mengenal empat zat yang menjadikan insan mula-mula. 4 tersebut yakni syari’at, tarikat, hakikat dan makrifat.
3. ”Barang siapa mengenal Allah SWT
Suruh dan tegaknya tiada ia menyalah”
Artinya, orang yang mengenal Allah SWT, harus melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, tidak akan melanggar aturannya
2. Pasal Kedua Gurindam 12
Makna yang terkandung dalam Pasal yakni “ menceritakan perihal orang yang meninggalkan Sholat, Puasa, Zakat, dan Haji beserta akibatnya”
Sekali-kali tiada boleh dibilang nama”
Artinya setiap insan haruslah mempunyai agama alasannya yakni agama sangatlah penting bagi kehidupan manusia, orang yang tidak mempunyai agama akan buta arah menjalankan hidupnya.
2. “Barang siapa mengenal yang empat
Maka yaitulah orang yang ma’rifat”
Artinya dalam mencapai akan kesempurnaan dalam menjalani hidup, maka insan haruslah mengenal empat zat yang menjadikan insan mula-mula. 4 tersebut yakni syari’at, tarikat, hakikat dan makrifat.
3. ”Barang siapa mengenal Allah SWT
Suruh dan tegaknya tiada ia menyalah”
Artinya, orang yang mengenal Allah SWT, harus melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, tidak akan melanggar aturannya
2. Pasal Kedua Gurindam 12
Makna yang terkandung dalam Pasal yakni “ menceritakan perihal orang yang meninggalkan Sholat, Puasa, Zakat, dan Haji beserta akibatnya”
Contoh:
1. “Barang siapa mengenal yang tersebut
Tahulah ia makna takut”
Artinya, semakin seorang bersahabat dan mengetahui perihal agamanya niscaya insan tersebut akan takut dan orang tersebut harus menjalani Perintah-perintah-Nya dan wajib kita laksanakan
2. “Barang siapa meninggalkan sembahyang
Seperti rumah tiada bertiang”
Artinya, Orang yang tidak sembahyang bagaikan rumah yang tidak mempunyai tiang, shalat merupakan pegangan hidup.
3. “Barang siapa meninggalkan puasa
Tidaklah menerima dua termasa”
Artinya, orang yang meninggalkan ibadah puasa akan kehilangan dunia dan akhirat, berarti Allah tidak akan menjaga orang itu.
4. “Barang siapa meninggalkan zakat
Tiadalah hartanya beroleh berkat”
Artinya, harta dari orang yang tidak membayar zakat tidak diridhai oleh Allah. Itupun jikalau di dunia hidupnya bahagia apabila tidak menunjukkan sebagian harta nya maka, hidupnya tidak akan terasa senang.
5. “Barang siapa meninggalkan haji
Tiadalah ia menyempurnakan janji”
Artinya, orang yang tidak naik haji (apalagi jikalau ia mampu) tidak menyempurnakan janjinya sebagai orang Islam.
3. Pasal Ketiga Gurindam 12
Tahulah ia makna takut”
Artinya, semakin seorang bersahabat dan mengetahui perihal agamanya niscaya insan tersebut akan takut dan orang tersebut harus menjalani Perintah-perintah-Nya dan wajib kita laksanakan
2. “Barang siapa meninggalkan sembahyang
Seperti rumah tiada bertiang”
Artinya, Orang yang tidak sembahyang bagaikan rumah yang tidak mempunyai tiang, shalat merupakan pegangan hidup.
3. “Barang siapa meninggalkan puasa
Tidaklah menerima dua termasa”
Artinya, orang yang meninggalkan ibadah puasa akan kehilangan dunia dan akhirat, berarti Allah tidak akan menjaga orang itu.
4. “Barang siapa meninggalkan zakat
Tiadalah hartanya beroleh berkat”
Artinya, harta dari orang yang tidak membayar zakat tidak diridhai oleh Allah. Itupun jikalau di dunia hidupnya bahagia apabila tidak menunjukkan sebagian harta nya maka, hidupnya tidak akan terasa senang.
5. “Barang siapa meninggalkan haji
Tiadalah ia menyempurnakan janji”
Artinya, orang yang tidak naik haji (apalagi jikalau ia mampu) tidak menyempurnakan janjinya sebagai orang Islam.
3. Pasal Ketiga Gurindam 12
Makna yang terkandung dalam Pasal Ketiga adalah“ perihal budi pekerti, yaitu menahan kata-kata yang tidak perlu dan makan seperlunya ”
Contoh:
1. “Apabila terpelihara mata
“Sedikitlah cita-cita
Artinya,mata harus di pergunakan sebaik-baiknya jangan hingga kita meliahat apa yang dihentikan oleh allah swt
2. “Apabila terpelihara kuping
Khabar yang jahat tiadalah damping”
Artinya, pendengaran harus dijauhkan dari segala macam bentuk gunjingan dan hasutan
4. Pasal keempat Gurindam 12
Makna yang terkandung dalam Pasal Keempat yakni “tentang watak yang mulia, yang muncul dari hati (nurani) dan nalar pikiran (budi) ”
Contoh:
“Sedikitlah cita-cita
Artinya,mata harus di pergunakan sebaik-baiknya jangan hingga kita meliahat apa yang dihentikan oleh allah swt
2. “Apabila terpelihara kuping
Khabar yang jahat tiadalah damping”
Artinya, pendengaran harus dijauhkan dari segala macam bentuk gunjingan dan hasutan
4. Pasal keempat Gurindam 12
Makna yang terkandung dalam Pasal Keempat yakni “tentang watak yang mulia, yang muncul dari hati (nurani) dan nalar pikiran (budi) ”
Contoh:
1. “Hati itu kerajaan di dalam tubuh
Jikalau zalim segala anggota tubuh pun rubuh”
Artinya, Jagalah hati dari perbuatan yang di larang oleh agama
2. “Apabila dengki sudah bertanah
Datanglah daripadanya beberapa anak panah”
Artinya, Hati yang dengki hanya akan merugikan diri sendiri
3. “ Mengumpat dam memuji hendaklah pikir
Di situlah banyak orang yang tergelincir”
Artinya, Berbicara harus dipikir supaya tidak celaka karenanya
4. “Bakhil jangan diberi singgah
Itulah perompak yang amat gagah”
Artinya, Sifat pelit akan menguras hartanya sendiri, berarti dengan menjadi bahagia memberi justru harta kita akan bertambah
5. Pasal Kelima Gurindam 12
Jikalau zalim segala anggota tubuh pun rubuh”
Artinya, Jagalah hati dari perbuatan yang di larang oleh agama
2. “Apabila dengki sudah bertanah
Datanglah daripadanya beberapa anak panah”
Artinya, Hati yang dengki hanya akan merugikan diri sendiri
3. “ Mengumpat dam memuji hendaklah pikir
Di situlah banyak orang yang tergelincir”
Artinya, Berbicara harus dipikir supaya tidak celaka karenanya
4. “Bakhil jangan diberi singgah
Itulah perompak yang amat gagah”
Artinya, Sifat pelit akan menguras hartanya sendiri, berarti dengan menjadi bahagia memberi justru harta kita akan bertambah
5. Pasal Kelima Gurindam 12
Makna yang Terkandung dalam Pasak Kelima yakni “ perihal pentingnya pendidikan dan memperluas pergaulan dengan kaum terpelajar ”
Contoh:
Contoh:
1. “Jika hendak mengenal orang berbangsa
Lihat kepada budi dan bahasa”
Artinya, Orang yang mulia dan berbangsa sanggup kita lihat dari sikap dan tutur katanya
2. “Jika hendak mengenal orang mulia
Lihatlah kepada kelakuan dia”
Artinya, Untuk mengetahui apakah orang itu mulia maka lihatlah sikapnya
3. “Jika hendak mengenal orang yang berilmu
Bertanya dan berguru tiadalah jemu”
Artinya, Orang yang pintar tidak pernah jemu untuk berguru dan memetik pelajaran dari hidupnya di dunia
4. “Jika hendak mengenal orang yang berakal
Di dalam dunia mengambil bekal”
Artinya, Orang yang arif yakni orang yang teleh mempersipkan bekal waktu hidp di dunia ini
6. Pasal Keenam Gurindam 12
Lihat kepada budi dan bahasa”
Artinya, Orang yang mulia dan berbangsa sanggup kita lihat dari sikap dan tutur katanya
2. “Jika hendak mengenal orang mulia
Lihatlah kepada kelakuan dia”
Artinya, Untuk mengetahui apakah orang itu mulia maka lihatlah sikapnya
3. “Jika hendak mengenal orang yang berilmu
Bertanya dan berguru tiadalah jemu”
Artinya, Orang yang pintar tidak pernah jemu untuk berguru dan memetik pelajaran dari hidupnya di dunia
4. “Jika hendak mengenal orang yang berakal
Di dalam dunia mengambil bekal”
Artinya, Orang yang arif yakni orang yang teleh mempersipkan bekal waktu hidp di dunia ini
6. Pasal Keenam Gurindam 12
Makna Yang Terkandung dalam Pasal Keenam yakni “ perihal pergaulan, yang menyarankan untuk mencari sobat yang baik, demikian pula guru sejati yang sanggup mengajarkan mana yang baik dan jelek ”
Contoh:
Contoh:
1. “Cahari olehmu akan sahabat
Yang boleh dijadikan obat”
Artinya, sobat yang setia dan sanggup membantu kita
2. “Cahari olehmu akan guru
Yang boleh tahukan tiap seteru”
Artinya, Carilah guru yang serba tahu dan tidak menyembunyikan hal-hal buruk
3. “Cahari olehmu akan isteri
Yang boleh menyerahkan diri”
Artinya, Istri yang patut diambil yakni istri yang berbakti
7. Pasal Ketujuh Gurindam 12
Yang boleh dijadikan obat”
Artinya, sobat yang setia dan sanggup membantu kita
2. “Cahari olehmu akan guru
Yang boleh tahukan tiap seteru”
Artinya, Carilah guru yang serba tahu dan tidak menyembunyikan hal-hal buruk
3. “Cahari olehmu akan isteri
Yang boleh menyerahkan diri”
Artinya, Istri yang patut diambil yakni istri yang berbakti
7. Pasal Ketujuh Gurindam 12
Makna yang terkandung dalam Pasal Ketujuh yakni “ berisi pesan yang tersirat supaya orang bau tanah membangun watak dan budi pekerti anak-anaknya semenjak kecil dengan sebaik mungkin. Jika tidak, kelak orang bau tanah yang akan repot sendiri”
Contoh:
Contoh:
1. “Apabila banyak berkata-kata
Di situlah saluran dusta”
Artinya, Orang yang banyak bicara memperbesar kemungkinan berdusta
2. “Apabila banyak berlebih-lebihan suka
Itu tanda hampirkan duka”
Artinya, Terlalu mengharapkan sesuatu akan menjadikan kekecewaan yang mendalam dikala sesuatu itu tidak menyerupai yang diharapkan
3. “Apabila kita kurang siasat
Itulah tanda pekerjaan hendak sesat”
Artinya, Setiap pekerjaan harus ada persiapannya
4. “Apabila anak tidak dilatih
Jika besar bapanya letih”
Artinya, Anak yang tidak di didik semasa kecilnya akan menimbulkan dikala anak itu sudah tumbuh sampaumur akan membangkan orang tua
8. Pasal Kedelapan Gurindam 12
Makna yang Terkandung dalam Pasal Kedelapan adalah“ berisi pesan yang tersirat supaya orang tidak percaya pada orang yang culas dan tidak berprasangka jelek terhadap seseorang ”
Di situlah saluran dusta”
Artinya, Orang yang banyak bicara memperbesar kemungkinan berdusta
2. “Apabila banyak berlebih-lebihan suka
Itu tanda hampirkan duka”
Artinya, Terlalu mengharapkan sesuatu akan menjadikan kekecewaan yang mendalam dikala sesuatu itu tidak menyerupai yang diharapkan
3. “Apabila kita kurang siasat
Itulah tanda pekerjaan hendak sesat”
Artinya, Setiap pekerjaan harus ada persiapannya
4. “Apabila anak tidak dilatih
Jika besar bapanya letih”
Artinya, Anak yang tidak di didik semasa kecilnya akan menimbulkan dikala anak itu sudah tumbuh sampaumur akan membangkan orang tua
8. Pasal Kedelapan Gurindam 12
Makna yang Terkandung dalam Pasal Kedelapan adalah“ berisi pesan yang tersirat supaya orang tidak percaya pada orang yang culas dan tidak berprasangka jelek terhadap seseorang ”
Contoh:
1. “Barang siapa khianat akan dirinya
Apalagi kepada lainnya”
Artinya, orang yang ingkar dan aniaya terhadap dirinya sendiri tidak sanggup dipercaya
2. “Kepada dirinya ia aniaya
Orang itu jangan engkau percaya”
Artinya, jangan percaya terhadap orang yang suka menganiyaya orang lain
3. “Lidah suka membenarkan dirinya
Daripada yang lain sanggup kesalahannya”
Artinya, Jangan suka menyalahkan orang lain, dan mengganggpa bahwa diri kita paling benar.
4. “Daripada memuji diri hendaklah sabar
Biar daripada orang datangnya kabar”
Artinya, Pujian tidak usah dibentuk sendiri tapi tunggulah datangnya dari orang lain
Orang yang suka menampakkan jasa
Apalagi kepada lainnya”
Artinya, orang yang ingkar dan aniaya terhadap dirinya sendiri tidak sanggup dipercaya
2. “Kepada dirinya ia aniaya
Orang itu jangan engkau percaya”
Artinya, jangan percaya terhadap orang yang suka menganiyaya orang lain
3. “Lidah suka membenarkan dirinya
Daripada yang lain sanggup kesalahannya”
Artinya, Jangan suka menyalahkan orang lain, dan mengganggpa bahwa diri kita paling benar.
4. “Daripada memuji diri hendaklah sabar
Biar daripada orang datangnya kabar”
Artinya, Pujian tidak usah dibentuk sendiri tapi tunggulah datangnya dari orang lain
Orang yang suka menampakkan jasa
9. Pasal ke Sembilan Gurindam 12
Makna Yang Terkandung dalam Pasal Kesembilan yakni “ berisi pesan yang tersirat perihal moral pergaulan laki-laki perempuan dan perihal pendidikan. Hendaknya dalam pergaulan antara laki-laki perempuan ada pengendalian diri dan setiap orang selalu rajin beribadah supaya berpengaruh imannya ”
Contoh:
Contoh:
1. “Tahu pekerjaan tak baik tetapi dikerjakan
Bukannya insan yaitulah syaitan”
Artinya, Manusia yang sudah mengetahui bahwa pekerjaan yang di larang oleh allah swt, maka insan tersebut tidak sanggup di katakan manusia
2. “Kejahatan seorang perempuan tua
Itulah iblis punya penggawa”
Artinya, Kejahatan seorang perempuan bau tanah bagaikan pimpinan setan
3. “Kepada segala hamba-hamba raja
Di situlah syaitan tempatnya manja”
Artinya, Jangan engkau terpengaruhi akan kekayaan pada raja
4. “Kebanyakan orang yang muda-muda
Di situlah syaitan daerah bergoda”
Artinya, Semasa muda jagalah iman kita jangan hingga terpengaruhi oleh rayuan setan
10. Pasal ke Sepuluh Gurindam 12
Bukannya insan yaitulah syaitan”
Artinya, Manusia yang sudah mengetahui bahwa pekerjaan yang di larang oleh allah swt, maka insan tersebut tidak sanggup di katakan manusia
2. “Kejahatan seorang perempuan tua
Itulah iblis punya penggawa”
Artinya, Kejahatan seorang perempuan bau tanah bagaikan pimpinan setan
3. “Kepada segala hamba-hamba raja
Di situlah syaitan tempatnya manja”
Artinya, Jangan engkau terpengaruhi akan kekayaan pada raja
4. “Kebanyakan orang yang muda-muda
Di situlah syaitan daerah bergoda”
Artinya, Semasa muda jagalah iman kita jangan hingga terpengaruhi oleh rayuan setan
10. Pasal ke Sepuluh Gurindam 12
Makna yang Terkandung dalam Pasal Kesepuluh yakni “ berisi pesan yang tersirat keagamaan dan budi pekerti, yaitu kewajiban anak untuk menghormati orang tuanya ”
Contoh:
Contoh:
1. “Dengan bapak jangan durhaka
Supaya Allah tidak murka”
Artinya, Jangan durharka terhadap bapa
2. “Dengan ibu hendaklah hormat
Supaya tubuh sanggup selamat”
Artinya, Setiap anak harus hormat dan patuh terhadap ibunya lantaran nirwana di telapak kaki ibu dan ibu mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan anaknya
11. Pasal sebelas Gurindam 12
Contoh:
1. “Hendaklah berjasa
Kepada yang sebangsa”
Artinya, Berjasalah bagi negara dan bangsa, optimalkan setiap kemampuan yang kita punya sehingga kita bisa mengharumkan nama bangsa
2. “Hendak jadi kepala
Buang perangai yang cela”
Artinya, Jadilah pemimpin yang tidak mempunyai sikap tercela
12. Pasal dua belas Gurindam 12
Contoh :
Supaya Allah tidak murka”
Artinya, Jangan durharka terhadap bapa
2. “Dengan ibu hendaklah hormat
Supaya tubuh sanggup selamat”
Artinya, Setiap anak harus hormat dan patuh terhadap ibunya lantaran nirwana di telapak kaki ibu dan ibu mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan anaknya
11. Pasal sebelas Gurindam 12
Contoh:
1. “Hendaklah berjasa
Kepada yang sebangsa”
Artinya, Berjasalah bagi negara dan bangsa, optimalkan setiap kemampuan yang kita punya sehingga kita bisa mengharumkan nama bangsa
2. “Hendak jadi kepala
Buang perangai yang cela”
Artinya, Jadilah pemimpin yang tidak mempunyai sikap tercela
12. Pasal dua belas Gurindam 12
Contoh :
1. “Raja mufakat dengan menteri
Seperti kebun berpagarkan duri”
Artinya, Hubungan raja dengan menteri yakni saling menjaga satu sama lain, dan harus bekerjasama
Seperti kebun berpagarkan duri”
Artinya, Hubungan raja dengan menteri yakni saling menjaga satu sama lain, dan harus bekerjasama
2. “Betul hati kepada raja
Tanda jadi sebarang kerja”
Artinya, Raja yang baik atau raja yang menerima petunjuk dari Allah yakni raja yang adil terhadap rakyatnya
Tanda jadi sebarang kerja”
Artinya, Raja yang baik atau raja yang menerima petunjuk dari Allah yakni raja yang adil terhadap rakyatnya
3. “Hukum adil atas rakyat
Tanda raja beroleh inayat”
Artinya, Hukum harus didasari oleh hak asasi manusia
Tanda raja beroleh inayat”
Artinya, Hukum harus didasari oleh hak asasi manusia
4. “Kasihkan orang yang berilmu
Tanda rahmat atas dirimu”
Artinya, Orang yang berilmu akan dikaruniai oleh Allah dan dihormati orang lain
Tanda rahmat atas dirimu”
Artinya, Orang yang berilmu akan dikaruniai oleh Allah dan dihormati orang lain
5. “Hormat akan orang yang pandai
Tanda mengenal kasa dan cindai”
Artinya, Hormatilah setiap manusia
Tanda mengenal kasa dan cindai”
Artinya, Hormatilah setiap manusia
6. “Ingatkan dirinya mati
Itulah asal berbuat bakti”
Artinya, apabila insan mengingat kematiannya nanti, ia akan lebih berbakti pada Allah
Itulah asal berbuat bakti”
Artinya, apabila insan mengingat kematiannya nanti, ia akan lebih berbakti pada Allah
7. “Akhirat itu terlalu nyata
Kepada hati yang tidak buta”
Artinya, Orang yang tidak buta hatinya tahu kalau alam abadi itu benar-benar ada.
Kepada hati yang tidak buta”
Artinya, Orang yang tidak buta hatinya tahu kalau alam abadi itu benar-benar ada.
BELAJAR PERSIAPAN UN DAN USBN MENJADI LEBIH MUDAH DAN TIDAK MEMBOSANKAN
POWERPOINT MATERI, SOAL, DAN PEMBAHASAN UNTUK PERSIAPAN UN DAN USBN MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Dapat dipakai dalam pembelajaran, komplemen jam pelajaran/les, bimbel, dan berguru sanggup berdiri diatas kaki sendiri untuk menghadapi UN dan USBN
BACA DAN UNDUH
A. PPT LINGKUP MATERI MEMBACA NONSASTRA
1. powerpoint memilih makna kata/istilah klik /search?q=powerpoint-soal-dan-pembahasan
2. powerpoint memilih pernyataan yang sesuai dengan isi paragraf klik /search?q=powerpoint-soal-dan-pembahasan
3. powerpoint memilih kalimat fakta klik /search?q=powerpoint-soal-dan-pembahasan
4. powerpoint memilih keteladanan tokoh klik /search?q=powerpoint-soal-dan-pembahasan
5. powerpoint memilih pandangan gres pokok paragraf klik /search?q=powerpoint-soal-dan-pembahasan
6. powerpoint memilih makna kata referensi klik /search?q=powerpoint-soal-dan-pembahasan
7. powerpoint menentukan kalimat simpulan sesuai isi teks klik
8. powerpoint menentukan tujuan penulis klik /search?q=powerpoint-soal-dan-pembahasan
9. powerpoint memilih opini penulis dalam tajuk rencana klik /search?q=powerpoint-soal-dan-pembahasan
10. powerpoint memilih keberpihakan penulis dalam tajuk rencana klik /search?q=powerpoint-soal-dan-pembahasan
11. powerpoint memilih hal yg disepakati dalam teks perundingan (isi tersirat teks) klik /search?q=powerpoint-soal-dan-pembahasan
12. powerpoint menentukan kalimat penjelas dari kalimat utama klik /search?q=powerpoint-soal-dan-pembahasan
13. powerpoint memilih kalimat penilaian/komentar terhadap isi teks klik /search?q=powerpoint-soal-dan-pembahasan
B. LINGKUP MATERI MEMBACA SASTRA
14. powerpoint memilih makna kata simbolik klik /search?q=powerpoint-soal-dan-pembahasan
15. powerpoint memilih makna ungkapan/kalimat kias dalam dongeng klik /search?q=powerpoint-soal-dan-pembahasan
16. powerpoint memilih kalimat bermajas klik /search?q=powerpoint-soal-dan-pembahasan
17. powerpoint memilih maksud gurindam klik /search?q=powerpoint-soal-dan-pembahasan
21. powerpoint menyimpulkan nilai dalam karya sastra klik /search?q=powerpoint-soal-dan-pembahasan
22. powerpoint menyimpulkan persamaan dan perbedaan teks sastra klik /search?q=powerpoint-soal-dan-pembahasan
23. powerpoint menyimpulkan cara pendeskripsian watak tokoh klik /search?q=powerpoint-soal-dan-pembahasan24. powerpoint menyimpulkan bukti latar suasana dalam karya sastra klik /search?q=powerpoint-soal-dan-pembahasan
25. powerpoint soal dan pembahasan bahan menyimpulkan bukti latar suasana dalam karya sastra klik /search?q=powerpoint-soal-dan-pembahasan
26. powerpoint soal dan pembahasan bahan menyimpulkan keunggulan dan kelemahan karya sastra (resensi) klik /search?q=powerpoint-soal-dan-pembahasan
28. powerpoint soal dan pembahasan bahan ringkasan teks sastra klik /search?q=powerpoint-soal-dan-pembahasan
28. powerpoint soal dan pembahasan bahan ringkasan teks sastra klik /search?q=powerpoint-soal-dan-pembahasan
C. PPT LINGKUP MATERI MENULIS TERBATAS
29. powerpoint soal dan pembahasan bahan melengkapi teks dengan ungkapan yang tepat klik /search?q=powerpoint-soal-dan-pembahasan
30. powerpoint soal dan pembahasan bahan melengkapi teks dengan peribahasa yang tepat klik /search?q=powerpoint-soal-dan-pembahasan
0 Response to "Powerpoint Memilih Maksud Gurindam"