Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran , baik volume , bobot , dan jumlah sel yang bersifat irreversible (tidak sanggup kembali ke asal). Sedangkan , perkembangan ialah perubahan atau diferensiasi sel menuju keadaan yang lebih dewasa.
Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai arti yang sangat penting bagi makhluk hidup. Misalnya pada insan , dengan tumbuh dan berkembang sanggup mempertahankan kelangsungan hidupnya dan melestarikan keturunannya. Sewaktu masih bayi , balita , dan anak kecil , insan mempunyai daya tahan tubuh yang masih lemah sehingga gampang terjangkit penyakit. Tetapi , sehabis tumbuh dan berubah menjadi sampaumur , daya tahan tubuhnya semakin kuat sehingga kelangsungan hidupnya lebih terjamin.
Pertumbuhan insan dihubungkan dengan penambahan jumlah dan ukuran sel tubuh manusia. Misalnya ketika gres lahir berat kita hanya sekitar 3 kg , pada umur 6 bulan beratnya menjadi 8 – 9 kg dan kini mungkin beratmu sekitar 35 kg. Selain berat tubuh , tinggi kita juga bertambah , volume tubuh kita juga membesar. Jadi aspek yang dilihat dalam pertumbuhan insan sama dengan pertumbuhan makhluk hidup pada umumnya.
Tidak menyerupai pada makhluk hidup lainnya , pada insan perkembangan bukan hanya menyangkut masalah kemampuan berkembang biak (reproduksi) namun juga banyak aspek lainnya , contohnya kemampuan berpikir dan kemampuan emosional. Dapatkah kau menemukan perubahan apa sajakah yang terjadi dari bayi hingga dewasa?
Tidak menyerupai pada makhluk hidup lainnya , pada insan perkembangan bukan hanya menyangkut masalah kemampuan berkembang biak (reproduksi) namun juga banyak aspek lainnya , contohnya kemampuan berpikir dan kemampuan emosional. Dapatkah kau menemukan perubahan apa sajakah yang terjadi dari bayi hingga dewasa?
Tahapan Perkembangan Manusia
Perkembangan pada insan diawali melalui proses pembuahan. Proses pembuahan yaitu pertemuan antara sel telur yang berasal dari wanita (ibu) dengan sel sperma yang berasal dari laki-laki (ayah).
Inti sel sperma akan bergabung/melebur dengan inti sel telur dan terbentuk sebuah sel gres yang disebut zigot. Zigot ini akan senantiasa membelah diri menjadi 2 sel , 4 sel , 8 sel , 16 sel , 32 sel , dan seterusnya. Zigot yang telah membelah menjadi banyak sel tadi akan berubah menjadi embrio , kemudian menjadi janin dalam rahim ibu. Lamanya waktu janin tumbuh dan berkambang di dalam rahim ibu , dari mulai proses pembuahan hingga kelahiran ialah kurang lebih 9 bulan.
Perkembangan janin selama di dalam rahim dibagi dalam tiga tahapan. Lamanya waktu pada setiap tahapan ialah tiga bulan :
1. Trimester Pertama
Tiga bulan pertama embrio berubah menjadi janin yang panjangnya kurang lebih 5 ,5 cm. Janin sudah berbentuk menyerupai insan walaupun ukuran kepalanya sangat besar. Di final tiga bulan pertama ini janin juga sudah mulai sanggup menggerakkan tangan dan kakinya.
2. Trimester Kedua
Pada tiga bulan kedua , janin sudah semakin berkembang dan panjangnya sudah mencapai kurang lebih 19 cm. Tangan dan kakinya telah berkembang bahkan jari-jari tangan dan kaki sudah mulai terbentuk , muka tumbuh memanjang. Pada tiga bulan kedua ini detak jantung janin juga sudah mulai bisa dideteksi. Gerakan janin juga mulai aktif.
3. Trimester Ketiga
Di tiga bulan ketiga terjadi pertumbuhan ukuran janin sangat cepat. Ukuran tubuh sudah proporsional menyerupai bayi. Karena ukuran tubuhnya semakin besar , janin tidak terlalu leluasa bergerak di dalam rahim. Menjelang kelahiran bayi pada umumnya sudah mencapai panjang sekitar 50 cm. Berikutnya janin akan lahir ke dunia dan disebutlah dengan sebutan bayi.
Coba lihat videonya dibawah ini , niscaya jadi tambah sayang sama bunda.
Bagaimana Janin Memperoleh Makanan?
Janin mendapatkan semua zat hara dan oksigen dari pasokan darah ibunya. Tetapi , darah janin itu tak pernah pribadi bercampur dengan darah ibunya. Janin menciptakan darah sendiri dan berafiliasi dengan darah ibunya melalui plasenta. Plasenta menghubungkan dinding rahim ibu dengan tali pusar bayi. Maelalui plasenta inilah ibu dan janin mempertukarkan zat hara/makanan , gas-gas dan sisa buangan. Masa Setelah kelahiran
1. Masa Balita dan Anak-anak
Pada usia 1 atau 2 tahun , bayi akan mulai berguru berjalan dan mengendalikan fungsi anggota tubuh lainnya menyerupai tangan , kepala , mulut.Organ- organ tersebut akan semakin matang pada ketika usia anak-anak. Pada sekitar usia 5 tahun , perkembangan organ anak biasanya sudah cukup matang , kecuali organ reproduksi.
2. Masa remaja atau Puberitas
Masa puberitas ialah masa ketika organ-organ reproduksi mencapai kematangannya. Masa pubertas bisanya dimulai ketika berusia 8 hingga 10 tahun (seperti usia kau sekarang) dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun.
Apakah kau pernah memerhatikan perubahan fisik yang terjadi padamu ketika ini?
Perubahan fisik yang terjadi merupakan tanda kematangan organ-organ reproduksi. Pada umumnya , organ reproduksi anak wanita lebih cepat matang dibandingkan organ reproduksi anak laki-laki. Ciri-ciri pubertas secara fisik sanggup diuraikan sebagai berikut : a. Ciri kelamin primer
Pada remaja laki-laki , pubertas ditandai dengan ciri-ciri kelamin sekunder sebagai berikut.
1) Mulai tumbuh jakun.
2) Perubahan bunyi menjadi lebih besar dan berat.
3) Tumbuh kumis atau jenggot.
4) Tumbuh rambut di dada , kaki , ketiak , dan sekitar organ kelamin.
5) Mulai tampak otot-otot yang berkembang lebih besar dan menonjol.
6) Bahu melebar melebihi bab pinggul.
7) Perubahan jaringan kulit menjadi lebih bergairah dan pori-pori tampak membesar.
8) Kadang-kadang diikuti dengan munculnya bisul di tempat muka.
Pada remaja wanita , pubertas juga ditandai dengan ciri kelamin sekunder sebagai berikut.
1) Membesarnya payudara dan puting susu mulai timbul.
2) Pinggul melebar.
3) Tumbuh rambut di ketiak dan sekitar organ kelamin.
4) Suara lebih nyaring.
5) Kadang-kadang diikuti munculnya bisul di tempat muka.
Ciri-ciri Pubertas Secara Psikis
Selain terjadi perubahan secara fisik , pada masa pubertas juga terjadi perubahan hormonal yang memengaruhi kondisi psikologis dan tingkah lakunya. Ciri-ciri pubertas secara psikis sanggup diuraikan sebagai berikut.
a. Mencari identitas diri
Dalam perjuangan mencari identitas diri , remaja sering menentang kemapanan lantaran dirasa membelenggu kebebasannya. Meskipun cara berpikirnya belum sampaumur namun remaja tidak mau dikatakan sebagai anak-anak. Remaja sering melaksanakan hal coba-coba lantaran rasa ingin tahu yang sangat besar.
b. Mulai tertarik kepada lawan jenis
Masa remaja ialah masa persiapan menuju dewasa. Wajar bila remaja mempunyai ketertarikan dengan lawan jenis. Namun demikian ijab kabul pada usia remaja belum diperbolehkan lantaran secara mental belum siap. Kehamilan pada usia remaja sanggup kuat negatif baik pada diri maupun bayi yang dikandungnya. Salah satu ciri pubertas pada anak wanita ialah menstruasi. Apakah menstruasi itu?
Pada ketika wanita yang telah mengalami pematangan organ reproduksi , ovarium akan secara ritun mengeluarkan sel telur. Pengeluaran sel telur pada umumnya terjadi sekitar empat ahad (28 hari) sekali. Dalam proses ini dinding rahim juga mengalami penebalan sebagai persiapan jikalau sel telur dibuahi
Oleh alasannya itu , jikalau dalam final siklus tersebut tidak terjadi pembuahan , sel-sel dinding rahim akan menciut , kemudian mati dan hasilnya meluruh. Proses peluruhan dinding rahim ini akan keluar bersama darah , lendir , dan cairan yang berasal dari dinding rahim tersebut dikenal dengan menstruasi. Pendarahan menstruasi berlangsung selama 1 hingga 8 hari. 3. Masa Dewasa dan Tua
Setelah melewati masa remaja , kau akan memasuki masa sampaumur sebagai tahapan selanjutnya dari perkembangan manusia. Pada masa ini pertumbuhan tubuhmu mencapai ukuran maksimal. Tinggi badanmu akan terhenti pada usia sekitar dua puluh tahunan. Selama masa sampaumur , pemahaman emosional akan terus berkembang , berpotensi untuk terus berguru , berbagi diri dalam hal keterampilan , dan aktualisasi diri , bekerja , membina hubungan sosial , dan terus berprestasi.
Segala potensi pada masa sampaumur akan mengalami kemunduran ketika memasuki masa tua. Ini terjadi pada usia sekitar 60 – 65 tahun. Tubuh semakin renta , wajah dan tangan mulai keriput , kesehatan menurun , kecerdasan menurun , bahkan pada usia lanjut orang gampang lupa dan membutuhkan banyak istirahat , sehingga lebih banyak menghabiskan waktunya untuk beristirahat. Pada masa ini aktivitasnya menurun dan mulai sulit melaksanakan kegiatan sehari-hari , menyerupai berjalan dan lain-lain.
Perkembangan pada insan diawali melalui proses pembuahan. Proses pembuahan yaitu pertemuan antara sel telur yang berasal dari wanita (ibu) dengan sel sperma yang berasal dari laki-laki (ayah).
Inti sel sperma akan bergabung/melebur dengan inti sel telur dan terbentuk sebuah sel gres yang disebut zigot. Zigot ini akan senantiasa membelah diri menjadi 2 sel , 4 sel , 8 sel , 16 sel , 32 sel , dan seterusnya. Zigot yang telah membelah menjadi banyak sel tadi akan berubah menjadi embrio , kemudian menjadi janin dalam rahim ibu. Lamanya waktu janin tumbuh dan berkambang di dalam rahim ibu , dari mulai proses pembuahan hingga kelahiran ialah kurang lebih 9 bulan.
Perkembangan janin selama di dalam rahim dibagi dalam tiga tahapan. Lamanya waktu pada setiap tahapan ialah tiga bulan :
1. Trimester Pertama
Tiga bulan pertama embrio berubah menjadi janin yang panjangnya kurang lebih 5 ,5 cm. Janin sudah berbentuk menyerupai insan walaupun ukuran kepalanya sangat besar. Di final tiga bulan pertama ini janin juga sudah mulai sanggup menggerakkan tangan dan kakinya.
Janin Trimester pertama |
Trimester kedua |
Pada tiga bulan kedua , janin sudah semakin berkembang dan panjangnya sudah mencapai kurang lebih 19 cm. Tangan dan kakinya telah berkembang bahkan jari-jari tangan dan kaki sudah mulai terbentuk , muka tumbuh memanjang. Pada tiga bulan kedua ini detak jantung janin juga sudah mulai bisa dideteksi. Gerakan janin juga mulai aktif.
3. Trimester Ketiga
Di tiga bulan ketiga terjadi pertumbuhan ukuran janin sangat cepat. Ukuran tubuh sudah proporsional menyerupai bayi. Karena ukuran tubuhnya semakin besar , janin tidak terlalu leluasa bergerak di dalam rahim. Menjelang kelahiran bayi pada umumnya sudah mencapai panjang sekitar 50 cm. Berikutnya janin akan lahir ke dunia dan disebutlah dengan sebutan bayi.
Trimester Ketiga |
Bagaimana Janin Memperoleh Makanan?
Janin mendapatkan semua zat hara dan oksigen dari pasokan darah ibunya. Tetapi , darah janin itu tak pernah pribadi bercampur dengan darah ibunya. Janin menciptakan darah sendiri dan berafiliasi dengan darah ibunya melalui plasenta. Plasenta menghubungkan dinding rahim ibu dengan tali pusar bayi. Maelalui plasenta inilah ibu dan janin mempertukarkan zat hara/makanan , gas-gas dan sisa buangan. Masa Setelah kelahiran
1. Masa Balita dan Anak-anak
Pernahkah kau memerhatikan seorang bayi? Pada ketika dilahirkan , seorang bayi sebetulnya telah mempunyai organ dan sistem organ sebagaimana orang sampaumur , namun organ-organ tersebut belum matang. Misalnya , bayi mempunyai kaki namun belum bisa berjalan dan mempunyai tangan namun belum sanggup memegang dengan baik. Seiring dengan bertambahnya usia , organ-organ pada bayi juga akan berkembang.
Pada usia 1 atau 2 tahun , bayi akan mulai berguru berjalan dan mengendalikan fungsi anggota tubuh lainnya menyerupai tangan , kepala , mulut.Organ- organ tersebut akan semakin matang pada ketika usia anak-anak. Pada sekitar usia 5 tahun , perkembangan organ anak biasanya sudah cukup matang , kecuali organ reproduksi.
2. Masa remaja atau Puberitas
Masa puberitas ialah masa ketika organ-organ reproduksi mencapai kematangannya. Masa pubertas bisanya dimulai ketika berusia 8 hingga 10 tahun (seperti usia kau sekarang) dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun.
Apakah kau pernah memerhatikan perubahan fisik yang terjadi padamu ketika ini?
Perubahan fisik yang terjadi merupakan tanda kematangan organ-organ reproduksi. Pada umumnya , organ reproduksi anak wanita lebih cepat matang dibandingkan organ reproduksi anak laki-laki. Ciri-ciri pubertas secara fisik sanggup diuraikan sebagai berikut : a. Ciri kelamin primer
- Organ kelamin telah bisa memproduksi sel-sel kelamin. Laki-laki mulai menghasilkan sperma di dalam testis , sedangkan wanita mulai menghasilkan sel telur di dalam indung telur (ovarium).
- Organ kelamin mulai berfungsi. Pada remaja laki-laki ditandai dengan pertama kali mengalami “mimpi basah" yaitu proses keluarnya sperma atau air mani. Pada wanita ditandai dengan mengalami menstruasi yang pertama kali.
Pada remaja laki-laki , pubertas ditandai dengan ciri-ciri kelamin sekunder sebagai berikut.
1) Mulai tumbuh jakun.
2) Perubahan bunyi menjadi lebih besar dan berat.
3) Tumbuh kumis atau jenggot.
4) Tumbuh rambut di dada , kaki , ketiak , dan sekitar organ kelamin.
5) Mulai tampak otot-otot yang berkembang lebih besar dan menonjol.
6) Bahu melebar melebihi bab pinggul.
7) Perubahan jaringan kulit menjadi lebih bergairah dan pori-pori tampak membesar.
8) Kadang-kadang diikuti dengan munculnya bisul di tempat muka.
Pada remaja wanita , pubertas juga ditandai dengan ciri kelamin sekunder sebagai berikut.
1) Membesarnya payudara dan puting susu mulai timbul.
2) Pinggul melebar.
3) Tumbuh rambut di ketiak dan sekitar organ kelamin.
4) Suara lebih nyaring.
5) Kadang-kadang diikuti munculnya bisul di tempat muka.
Ciri-ciri Pubertas Secara Psikis
Selain terjadi perubahan secara fisik , pada masa pubertas juga terjadi perubahan hormonal yang memengaruhi kondisi psikologis dan tingkah lakunya. Ciri-ciri pubertas secara psikis sanggup diuraikan sebagai berikut.
a. Mencari identitas diri
Dalam perjuangan mencari identitas diri , remaja sering menentang kemapanan lantaran dirasa membelenggu kebebasannya. Meskipun cara berpikirnya belum sampaumur namun remaja tidak mau dikatakan sebagai anak-anak. Remaja sering melaksanakan hal coba-coba lantaran rasa ingin tahu yang sangat besar.
b. Mulai tertarik kepada lawan jenis
Masa remaja ialah masa persiapan menuju dewasa. Wajar bila remaja mempunyai ketertarikan dengan lawan jenis. Namun demikian ijab kabul pada usia remaja belum diperbolehkan lantaran secara mental belum siap. Kehamilan pada usia remaja sanggup kuat negatif baik pada diri maupun bayi yang dikandungnya. Salah satu ciri pubertas pada anak wanita ialah menstruasi. Apakah menstruasi itu?
Pada ketika wanita yang telah mengalami pematangan organ reproduksi , ovarium akan secara ritun mengeluarkan sel telur. Pengeluaran sel telur pada umumnya terjadi sekitar empat ahad (28 hari) sekali. Dalam proses ini dinding rahim juga mengalami penebalan sebagai persiapan jikalau sel telur dibuahi
Oleh alasannya itu , jikalau dalam final siklus tersebut tidak terjadi pembuahan , sel-sel dinding rahim akan menciut , kemudian mati dan hasilnya meluruh. Proses peluruhan dinding rahim ini akan keluar bersama darah , lendir , dan cairan yang berasal dari dinding rahim tersebut dikenal dengan menstruasi. Pendarahan menstruasi berlangsung selama 1 hingga 8 hari. 3. Masa Dewasa dan Tua
Setelah melewati masa remaja , kau akan memasuki masa sampaumur sebagai tahapan selanjutnya dari perkembangan manusia. Pada masa ini pertumbuhan tubuhmu mencapai ukuran maksimal. Tinggi badanmu akan terhenti pada usia sekitar dua puluh tahunan. Selama masa sampaumur , pemahaman emosional akan terus berkembang , berpotensi untuk terus berguru , berbagi diri dalam hal keterampilan , dan aktualisasi diri , bekerja , membina hubungan sosial , dan terus berprestasi.
Segala potensi pada masa sampaumur akan mengalami kemunduran ketika memasuki masa tua. Ini terjadi pada usia sekitar 60 – 65 tahun. Tubuh semakin renta , wajah dan tangan mulai keriput , kesehatan menurun , kecerdasan menurun , bahkan pada usia lanjut orang gampang lupa dan membutuhkan banyak istirahat , sehingga lebih banyak menghabiskan waktunya untuk beristirahat. Pada masa ini aktivitasnya menurun dan mulai sulit melaksanakan kegiatan sehari-hari , menyerupai berjalan dan lain-lain.
0 Response to "Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Insan - Berguru Dapat Bangun Diatas Kaki Sendiri Di Rumah"