Latest News

Mengenalkan Konsep Waktu Pada Anak - Mencar Ilmu Berdikari Di Rumah


Balita masih perlu dibimbing soal pemahaman perihal konsep waktu. Karena terkadang pertanyaan perihal kapan hari ulang tahunnya terus saja ditanyakannya. Padahal kita sudah menjawabnya dengan menyebutkan satu tanggal.

Bagi bawah umur usia 3 tahunan , pengertian perihal “sekarang” , “yang lalu” dan “akan datang” masih sangat kabur. Ia hanya kenal waktu kini , waktu miliknya sesuai caranya berpikir yang masih sangat egosentris , berpusat kepada kebutuhannya sendiri. Kekaburan ini sanggup kita amati dari pernyataan-pernyataan khas anak di rentang usia ini , menyerupai “Saya sudah makan besok” , atau “Kemarin saya mau mandi , kemudian ikut Bunda”.

Anak perlu pinjaman untuk memahami konsep “waktu” yang memang sulit bagi bawah umur usia dini sebab waktu bukan sesuatu yang sanggup mereka sentuh , rasakan atau eksplorasi. Latihan dan motivasi  yang kita berikan akan sangat membantu. Membantunya mengenali konsep waktu bisa dengan menyebutnya  berulang-ulang. Namun , tak perlu berharap anak segera bisa menguasai konsep ini sebab ia sedang menata pemahamannya.

Bagaimana membantu anak membuatkan pemahamannya perihal konsep “waktu”?


  • Dengan bernyanyi , “Ayo , nyanyi!” Perkenalkan nama-nama hari dalam seminggu lewat syair berirama. Kegiatan berguru dengan cara ini lebih gampang dan menyenangkan bagi anak. Manfaatkan kemampuan mengingat anak yang semakin baik. Misalnya , “Pada hari Sabtu , ayah ada program di kantor” , atau “Hari Kamis nanti , kita ada agenda PAUD ya.." 
  • Bacakan cerita. Pilih buku kisah dengan topik terkait “waktu”. Anak akan berguru lewat kisah yang ia dengar dan gambar-gambar menarik yang ia lihat. Sekali waktu , tanyakan perihal apa yang sudah pernah kita ceritakan berulang kali untuk mengukur pemahamannya.    
  • Ngobrol seru dengan sering-sering memakai kata yang mengandung unsur waktuMasukkan dalam setiap pembicaraan pada anak periode waktu menyerupai pagi , siang , sore atau malam. Misalnya , “Selamat pagi. Pagi hari ialah saatnya kau mandi” , “Saat perut kau lapar dan hari terang benderang itu tandanya siang” , “Sore ialah waktunya kau bermain dengan teman-teman di taman” , atau  “Hari sudah malam , sebab itu Bunda menyalakan lampu kamar.” Menjelang usia 4 tahun , pemahaman anak bahwa sehari terdiri dari beberapa periode waktu akan semakin baik.
  • Gunakan kata-kata yang terkait “waktu” , menyerupai “kemarin” , “hari ini” , dan “besok” dikala kita berbicara dengan anak. Misalnya , “Kita pergi ke bak renang pada hari Selasa , dan itu ialah besok” , kemudian kita bisa menunjuknya pada kalender semoga tampak lebih positif untuk anak. Hindari penggunaan definisi perihal waktu yang terlalu usang , contohnya “tahun depan”. Sebagai gantinya katakan , “..saat kau pindah rumah ke Depok” , akan lebih gampang dipahami anak.   
  • Gunakan kalender spesial. Gantungkan kalender sederhana di kamarnya. Beri tanda atau tempelkan stiker menarik di hari-hari istimewanya , contohnya hari ulang tahun dan hari libur. Ajari anak memberi tanda silang pada tanggal hari itu dan hari-hari berikutnya setiap sebelum ia pergi tidur. Lebih gampang menghitung mundur hari-hari yang ia tunggu , terutama hari ulang tahunnya. Kesabaran anak pun terasah. Tanpa sadar anak mempelajari proses pencetakan tanggal-tanggal kalender yang bergerak dari kiri ke kanan.   
  • Gunting rantai.  Untuk hari Istimewa , menyerupai hari ulang tahun anak , kita bisa menciptakan sesuatu yang bisa menggambarkan berlalunya waktu secara menarik dan interaktif. Misalnya , gunting kertas menjadi bentuk cukup panjang , kemudian rekatkan masing-masing ujungnya sehabis sebelumnya dikaitkan antara satu dengan yang lain sehingga terbentuk rantai. Bila mungkin , lakukan bersama anak. Jumlah mata rantai sesuai jumlah hari hingga hari ulang tahunnya. Khusus untuk “mata rantai” yang menunjukkan hari ulang tahunnya , buat lebih besar atau beri hiasan menarik semoga tampak menonjol dibanding “mata rantai” lain. Gantungkan di daerah yang gampang terlihat dan gampang bagi anak untuk merobek atau menggunting satu demi satu “mata rantai” setiap malam. Nikmati kebahagiaan anak dikala melihat “rantai” semakin pendek , yang berarti hari ulang tahunnya semakin dekat.
  • Berkenalan dengan jam. Walau belum betul-betul paham , anak  di rentang usia ini bertahap sanggup membaca jam dengan cara sangat sederhana. Kemampuannya mengenal angka yang sudah mencapai 10 bahkan 20 , membantu kepandaiannya membaca jam. Beri anak buku kisah yang dilengkapi mainan jam lengkap dengan jarum panjang dan jarum pendek. Tunjukkan cara sederhana membaca jam , yaitu hanya dengan membaca jarum pendeknya. Misalnya , bila jarum ini menunjuk angka 1 , dibaca jam satu. Bila ia sudah sanggup membaca jarum pendek , beri klarifikasi makna jarum panjang kalau jarum itu terletak di angka 6 dan 12. 
Cukup hingga di situ saja dahulu. Perlahan-lahan secara bertahap pemahaman anak perihal waktu akan meningkat.  


Sumber : ayahbunda.co.id

0 Response to "Mengenalkan Konsep Waktu Pada Anak - Mencar Ilmu Berdikari Di Rumah"

Total Pageviews