Latest News

Mengenalkan Televisi - Berguru Berdikari Di Rumah

kejar paket c
Mengenalkan televisi pada anak umur 3 – 7 tahun harus lebih kepada memberitahukan informasi mengenai efek nyata dan negatif televisi pada anak. Psikolog menuturkan menonton televisi , bermain game di laptop atau dari smartphone , sama bahayanya menyerupai belum dewasa mengonsumsi junk food. Untuk itu harus diberikan batasan yang jelas.


Dr Aric Sigman dalam acara konferensi tahunan Royal College of Paediatrics menuturkan orangtua harus membatasi anak-anaknya menghabiskan waktu di depan layar. Jika tidak maka belum dewasa ini akan mempunyai risiko gaya hidup tidak sehat yang terkait dengan diabetes dan penyakit jantung.

Dr Sigman mengungkapkan belum dewasa yang berusia di bawah 3 tahun sebaiknya hanya sedikit atau tidak ada waktu untuk menonton televisi setiap hari , anak berusia 3-7 tahun seharusnya boleh menonton televisi tidak lebih dari 90 menit dan remaja sampai 18 tahun hanya boleh maksimal 2 jam setiap hari.

Televisi juga berdampak mensugesti otak anak , mata , dan jiwa serta perilakunya. Gelombang sinar yang dipancarkan televisi sangat tidak baik untuk anak berlama-lama di depan televisi. Belum lagi muatan dari siaran televisi dikala ini , yang kalau tidak selektif sangat mensugesti kejiwaan anak.

Berikut beberapa tips untuk orangtua di dalam memperkenalkan televisi pada anak.

  1. Pilihkan film yang manis untuk anak , yang sesuai dengan kebutuhan psikologis anak.
  2. Dampingi anak ketika anak menonton televisi.
  3. Jelaskan kepada anak mana yang harus dicontoh dan mana yang tidak perlu dicontoh.
  4. Bimbinglah ia dengan mengarahkan kepada anak biar tidak menonton film-film orang dewasa.
  5. Jangan biarkan anak asyik menonton televisi terlalu usang , alasannya ialah berkibat anak akanmenjadi malas melaksanakan acara lainnya.
  6. Berita kriminal dan kekerasan sebaiknya dihindarkan dari hadapan belum dewasa , kalaupun terpaksa , jelaskan bila seseorang berbuat jahat menyerupai seolah-olah yang ditayangkan televisi , kesudahannya akan ditangkap oleh polisi dan dimasukkan ke penjara. Berikan klarifikasi sehingga anak takut melaksanakan kekejian atau suat tindak kejahatan.
  7. Yang perlu disadari , bahwa pola menonton televisi orangtua akan mensugesti pola menonton televisi anak , ketidak mampuan orang renta dalam mengatasi ketagihan menonton televisi memperlihatkan juga tingkat ketidakmampuan orangtua dalam mengatur acara menonton televisi anak. Sebagai patokan , jangalah izinkan belum dewasa duduk lebih dari dua jam per hari di depan televisi atau video.
  8. Banyak orangtua menyebabkan televisi sebagai pengasuh yang paling murah. Kalua Anda sungguh cinta kepada anak , hendaknya hentikan kebiasaan itu. Kita perlu memberikandisiplin yang baik dalam pola menonton televisi. Secara mudah , orang renta sebaiknya berinteraksi dengan anak untuk memilih dan membimbing anak man acara yang patut ditonton , berapa usang , dan berapa usang waktu menontonnya. Penjelasan yaang amasuk logika akan membantu anak untuk sanggup memilih pilihan acara yang baik , benar , dan tepat.
  9. Pada umumnya acara menonton televisi hanyalah untuk mengisi waktu luang. Karena itu , merencanakan acara pengganti untuk menonton televisi perlulah diadakan. Ajaklah anak untuk bermain bersama. Pergi ke perpustakaan , hiking , camping , atau jalan-jalan bersama akan lebih berkhasiat dari pada menonton televisi.

Ijazah Paket A , Paket B , dan Paket C

0 Response to "Mengenalkan Televisi - Berguru Berdikari Di Rumah"

Total Pageviews