Latest News

Biografi Dan Sejarah Wali Songo Sunan Drajat Yang Berjulukan Raden Qosim

Sunan Drajat yakni putra Sunan Ampel, dan merupakan keturunan ke-23 dari Nabi Muhammad. Nama orisinil Sunan Drajad yakni Raden Qosim, ia putera Sunan Ampel dengan Dewi Condrowati dan merupakan adik dari Raden Makdum Ibrahim atau Sunan Bonang.

Sunan Drajat populer dengan aktivitas sosialnya. dialah wali yang memelopori penyatuan belum dewasa yatim dan orang sakit. Sunan Drajat banyak berdakwah kepada masyarakat kebanyakan. Ia menekankan kedermawanan, kerja keras, dan peningkatan kemakmuran masyarakat, sebagai pengamalan agama Islam. Pesantren Sunan Drajat dijalankan secara berdikari sebagai wilayah perdikan, bertempat di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Lamongan. Tembang Macapat Pangkur disebutkan sebagai ciptaannya. Gamelan Singomengkok peninggalannya terdapat di Musium Daerah Sunan Drajat, Lamongan. Sunan Drajat diperkirakan wafat wafat pada 1522.

Raden Qosim yang sudah mewarisi ilmu dari ayahnya kemudian diperintah untuk berdakwah di sebelah barat Gresik. Dakwah pertama yang dilakukan oleh Raden Qasim yakni perjalanan menuju desa Jelag. Di sana Raden Qosim mendirikan pesantren. Karena caranya menyiarkan agama Islam yang unik maka banyak orang yang tiba mencar ilmu kepadanya. Setelah menetap satu tahun di desa Jelag, Raden Qosim berdakwah menuju ke arah selatan, kira-kira berjarak 1 km, di sana ia mendirikan tabrak atau surau untuk berdakwah.

Tiga tahun kemudian secara mantap ia membangun daerah berdakwah yang strategis, yaitu di daerah ketinggian yang disebut Dalem Duwur. Di bukit yang disebut Dalem Duwur itulah yang kini dibangun Museum Sunan Drajad. Adapun makam Sunan Drajad terletak di sebelah barat Museum tersebut.

Beliau mempergunakan kesenian rakyat sebagai alat dakwah. Di museum yang terletak di sebelah timur makamnya terdapat seperangkat bekas gamelan Jawa, hal itu mengatakan betapa tinggi penghargaan Sunan Drajad pada kesenian Jawa.

Dalam catatan sejarah wali songo, Raden Qosim disebut sebagai seorang wali yang hidupnya paling bersahaja, walau dalam urusan dunia ia juga rajin mencari rezeki. Hal itu disebabkan perilaku ia yang dermawan. Di kalangan rakyat jelata ia bersifat lemah lembut dan sering menolong mereka yang menderita.

Di bidang kesenian, di samping populer sebagai hebat ukir ia juga orang yang pertama kali membuat Gending Pangkur. Hingga kini gending tersebut masih disukai rakyat Jawa. Nama Sunan Drajad disematkan kepada ia lantaran ia bertempat tinggal di sebuah bukit yang tinggi, seakan melambangkan tingkat ilmunya yang tinggi, yaitu tingkat atau derajat para ulama muqarrobin, ulama yang erat dengan Allah SWT.

Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan perihal biografi dan sejarah Wali Songo Sunan Drajat yang berjulukan Raden Qosim. Sumber Buku SKI Kelas XII MA. Kementerian Agama Republik Indonesia, 2016. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.

0 Response to "Biografi Dan Sejarah Wali Songo Sunan Drajat Yang Berjulukan Raden Qosim"

Total Pageviews