A. Pengertian Kitab al-Musannaf.
Kitab Musannaf secara etimologi diartikan sesuatu yang tersusun. Musannaf yaitu perkembangan pembukuan Hadis kala ke-2 H tentunya lebih maju dari pada ṣuḥuf atau sahifah pada kala sebelumnya yang hanya penghimpunan hadis saja tanpa menyebutkan kepingan perbab. Tetapi ia tidak lebih maju dari Sunan, alasannya yaitu di dalam Sunan sudah terpisahkan antara hadis dari Nabi dan perkataan sahabat. Dalam musannaf penghimpunannya sudah menyebutkan kepingan perbab secara sistematis, tetapi masih campur antara hadis Nabi dan perkataan sahabat. Az-Zahrani menyebutkan pengertian musannaf adalah:
“Adalah penghimpunan hadis-hadis yang relevan dalam satu kepingan kemudian dihimpun sejumlah dari beberapa kepingan atau beberapa kitab itu ke dalam sebuah Musannaf.”
Musannaf yaitu teknik pembukuan hadis secara perbab pada masa kala kedua ini pada umumnya penyusunanya didasarkan pada pembagian terstruktur mengenai aturan fikih dan di dalamnya tercampur antar hadis marfu`, mauquf, dan maqthu` atau masih campur antara hadis Nabi dan anutan sobat dan tabi’in.
B. Contoh Kitab Musannaf.
Contoh-contoh kitab Mushannaf antara lain:
• Al-Musannaf karya Hammad bin Salamah (w. 167 H)
• Al-Musannaf karya Syu’bah bin Hajjaj (w. 160 H)
• Al-Musannaf karya Sufyan bin Uyaynah (w. 198 H)
• Al-Musannaf karya al-LayÅ› bin Sa’ad (w. 175 H)
• Al-Musannaf karya Abu Bakar Abdur Razaq bin Hammam As-San’ani (w. 211 H).
• Al-Musannaf , karya AbÅ« Bakar Abdullah bin Muhammad bin Abi Syaibah al-Kufi (w. 235).
• Al-Mussannaf, karya Baqiy bin Makhlad al-Qurtubi (w. 276H).
Kitab Musannaf secara etimologi diartikan sesuatu yang tersusun. Musannaf yaitu perkembangan pembukuan Hadis kala ke-2 H tentunya lebih maju dari pada ṣuḥuf atau sahifah pada kala sebelumnya yang hanya penghimpunan hadis saja tanpa menyebutkan kepingan perbab. Tetapi ia tidak lebih maju dari Sunan, alasannya yaitu di dalam Sunan sudah terpisahkan antara hadis dari Nabi dan perkataan sahabat. Dalam musannaf penghimpunannya sudah menyebutkan kepingan perbab secara sistematis, tetapi masih campur antara hadis Nabi dan perkataan sahabat. Az-Zahrani menyebutkan pengertian musannaf adalah:
“Adalah penghimpunan hadis-hadis yang relevan dalam satu kepingan kemudian dihimpun sejumlah dari beberapa kepingan atau beberapa kitab itu ke dalam sebuah Musannaf.”
Musannaf yaitu teknik pembukuan hadis secara perbab pada masa kala kedua ini pada umumnya penyusunanya didasarkan pada pembagian terstruktur mengenai aturan fikih dan di dalamnya tercampur antar hadis marfu`, mauquf, dan maqthu` atau masih campur antara hadis Nabi dan anutan sobat dan tabi’in.
B. Contoh Kitab Musannaf.
Contoh-contoh kitab Mushannaf antara lain:
• Al-Musannaf karya Hammad bin Salamah (w. 167 H)
• Al-Musannaf karya Syu’bah bin Hajjaj (w. 160 H)
• Al-Musannaf karya Sufyan bin Uyaynah (w. 198 H)
• Al-Musannaf karya al-LayÅ› bin Sa’ad (w. 175 H)
• Al-Musannaf karya Abu Bakar Abdur Razaq bin Hammam As-San’ani (w. 211 H).
• Al-Musannaf , karya AbÅ« Bakar Abdullah bin Muhammad bin Abi Syaibah al-Kufi (w. 235).
• Al-Mussannaf, karya Baqiy bin Makhlad al-Qurtubi (w. 276H).
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan perihal pengertian kitab al-musannaf dan pola kitab al-musannaf. Sumber buku Siswa Hadits Ilmu Hadits Kelas X MA Kementerian Agama Republik Indonesia, 2014. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.
0 Response to "Kitab Hadis | Pengertian Kitab Al-Musannaf Dan Pola Kitab Musannaf"