Latest News

Biologi : Peranan Cahaya Dalam Perkecambahan Biji



IV.C. Peranan Cahaya Dalam Perkecambahan Biji
            Cahayamemegang peranan yang sangat penting dalam perkecambahan biji dari beberapatanaman. Peranan cahaya dalam merangsang atau menghambat perkecambahan bijidari beberapa tumbuhan ini telah diketahui semenjak pertengahan kurun ke-19.
            Biji-bijiyang untuk perkecambahannya sangat dipengaruhi vahaya dengan biji-biji yang light sensitif.
Kebanyakan biji-biji tumbuhan menjadisensitif terhadap cahaya bila biji-biji tersebut dalam keadaan basah.Pencahayaan biji-biji kering tidak efektif dalam menstimulasi perkecambahan ,tetapi pencahayaan biji-biji yang telah direndam air kesinar matahari langsungdalam waktu 0 ,01 detik saja telah bisa memperlihatkan dampak stimulasiperkecambahan biji. Kaprikornus di samping peranan cahaya , peranan airpun sangatpenting dalam perkecambahan biji. Ini disebabkan lantaran air memiliki perananyang sangat penting dalam reaksi-reaksi biokhemis dalam biji selama prosesperkecambahan.
            Tetapipada biji-biji tertantu justru perkecambahan dihambat dengan adanya cahaya dantidak terpengaruh kelembaban yang ada.
            Pengaruhcahaya terhadap perkecambahan dibedakan menjadi :
1. Tanaman yang perkecambahannya membutuhkan cahaya.
Contoh :      Latuca sativa
Nicotiana tabacum
2. Tanamanyang berkecambahan baik pada keadaan yang becahaya (intensitas lebih tinggi ,perkecambahan lebih baik).
Contoh :      Daucus carota
Ficus elastica
Rumput-rumputan
3. Tanaman yang perkecambahannya dihambat denganadanya cahaya.
Contoh :      Liliaceae
Nigella spp.
4. Tanaman yang perkecambahannya sangat berkurang bilakena cahaya.
Contoh :      Licopersicum esculentum
Bromus spp.
            Pigmenyang memegang peranan dalam perkecambahan biji yaitu phytochrome yang sulitditentukan lantaran hanya terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit dalam biji.
            Biji light sensitive yang telah mengadakanimbibisi bila disinari dengan sinar merah (660 mu) menimbulkan phytocromemerah berubah bentuk menjadi bentuk phytocrome infra merah yang aktif sehinggadapat mengakibatkan perkecambahan biji.
Sedangkan pencahayaan dengan sinar infra merah (730mu) menimbulkan perubahan bentuk kebentuk phytocrome merah yang inaktifsehingga menghambat perkecambahan biji.
Van der Veen(1973) menyatakan bahwa phytocrome infra merah menginduksi embryo dalam bijiuntuk menghasilkan hormon giberelin.
Giberelin ini menginduksi terbentuknya enzym amylasedalam biji. Amylase akan memecah pati menjadi gula sehingga akan meningkattekanan osmose dalam biji. Hal ini akan berakibat pecahnya kulit biji. Denganrusaknya kulit biji  maka biji-biji yangdorman akan berkecambah.
            Sinarmatahari yang hingga di bumi dikuasai oleh sinar merah sehingga phytocromediubah menjadi bentuk phytocrome infra merah aktif. Penetrasi cahaya ke dalamtanah tergantung oleh panjang gelombang. Cahaya merah penetrasinya mencapaikira-kira 2 ,5 cm dalam tanah berpasir. Di kedalaman yang lebih besar keadaannyamenjadi gelap tepat dan hanya sinar infra merah yang masih sanggupmenembusnya , sehingga dalam hal ini biji-biji akan tetap dorman hingga tanahtersebut diolah.

IV.B. Pentingnya Cahaya Terhadap Tanaman
            Cahayadalam hubungannya dengan proses pertumbuhan tumbuhan sanggup memiliki beberapamacam kegunaan antara lain :
1. Fotosintesis.
2. Cahaya dalam hubungannya dengan klasifikasitanaman.
3. Sejumlah peristiwayang terjadi dalam badan tanaman. Misalnya , sintesis khlorofil , kelaku-anstomata dan sebagainya.
4. Transpirasi.
5. Dan lain-lain.
Tanaman-tanaman sanggup dibagi sesuaidengan kebutuhan cahaya di dalam proses hidupnya menjadi :
1. Heliophytes
            Tanamanyang termasuk Heliophytes yaitu tanaman-tanaman yang sanggup hidup baik padakeadaan yang penuh dengan sinar matahari.
2. Sciophytes
            Adalahtanaman-tanaman yang sanggup hidup baik pada intensitas cahaya yang lebih rendah.
3. Fakultatif Sciophytes
            Adalahtanaman yang sanggup hidup baik , baik pada keadaan penuh sinar matahari maupunpada keadaan teduh.
4. Obligativ sciophytes
            Adalahtanaman-tanaman yang sanggup hidup baik tanpa sinar matahari yang intensif.
Kebanyakan tumbuhan yang termasuk tumbuhan air , Ipomea repens , terate dan sebagainya ,faktor cahaya tidak merupakan faktor yang membatasi dalam proses hidupnya.Tetapi pada tanaman-tanaman darat adanya faktor-faktor lain selain cahaya ,misalnya temperatur dan lembab relatif sanggup mengadakan suatu pengaruhbersamaan terhadap proses hidupnya. Dengan demikian dampak tunggal cahaya takdapat diketahui dengan pasti. Dengan penyelidikan didapat kenyataan bahwakerusakan seedlings biasanyadisebabkan lantaran faktor keteduhan dan lebih sedikit disebabkan oleh faktorcahaya.
Di dalam spesies tertentu tumbuhan buah-buahan , misalapel kebutuhan cahaya untuk fotosintesis tidak begitu terperinci (tidak mutlak).Tetapi kekurangan cahaya memiliki dampak yang eksklusif terhadapproses-proses fisiologi yang lain. Bila proses respirasinya tak dapatterlaksana dengan baik , bila cahaya dalam keadaan kurang dan fotosintesissangat dibatasi maka pembentukan akar tanaman-tanaman tersebut kebanyakancondong untuk berkurang dan kekurangan pembentukan akar ini menyebabkanpertumbuhan tidak kontinyu pada seluruh pertumbuhan tanaman. Beberapakemungkinan beberapa spesies tumbuhan sanggup tumbuh baik di dalam situasi cahayayang penuh bila spesies tumbuhan tersebut memang membutuhkan cahaya yang tinggidalam proses pertumbuhannya. Tanaman-tanaman yang kekurangan cahaya sebagaifaktor lingkungan hidupnya maka tanda-tanda pertama yang tampak yaitu defisiensi N.Selain itu pertumbuhan tumbuhan condong akan lambat.
Di dalam kenyataan beberapa tumbuhan tertentupembentukan N yang berlebihan daripada yang lain ini mungkin disebabkan didalam perjuangan tumbuhan tersebut untuk menghindari kekurangan cahaya.
Pada tumbuhan aciophytes membutuhkan cahaya yang lebihrendah daripada heliophytes. Sebagai perbandingan yaitu bila pada situasi yangsama heliophytes tahan pada intensitas 4.200 lux dan pada sciophytes pada 27lux.
Juga ganggang-ganggang yang tumbuh pada air yang dalamdan lumut-lumut yang sanggup tumbuh pada keadaan yang hanya membutuhkan sinardengan intensitas lemah. Bahkan intensitas cahaya yang mendekati denganintensitas cahaya dari bulan sudah cukup untuk melakukan prosesfisiologinya. Ternyata kurangnya hasil fotosintesis disebabkan kerusakanpigment. Di dalam kenyataannya kapasitas fotosintesis yang rendah identikdengan tanda-tanda khlorosis yang intensif.




0 Response to "Biologi : Peranan Cahaya Dalam Perkecambahan Biji"

Total Pageviews